Metode CMC untuk Perbaikan Tanah di Tol Serang Panimbang

2 minutes read

Perbaikan tanah untuk Proyek Tol Serang Panimbang Paket Tiga Oleh Menard Geosystem Indonesia

Pembangunan jalan tol merupakan salah satu proyek infrastruktur yang sangat penting untuk meningkatkan konektivitas dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Namun, sering kali pembangunan jalan tol menghadapi tantangan yang kompleks terutama terkait dengan kondisi tanah yang tidak stabil. Inilah mengapa perbaikan tanah menjadi langkah krusial dalam memastikan keberhasilan pembangunan jalan tol.

Salah satu proyek jalan tol yang digarap di Indonesia dan diharapkan selesai pada 2024 ini adalah pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang yang saat ini sudah memasuki tahap lanjutan yang akan menghubungkan wilayah Rangkasbitung hingga Panimbang. Jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten dan turut menghubungkan KSPN Tanjung lesung dan Taman Nasional Ujung Kulon.

Wilayah pembangunan Tol Serang-Panimbang ini sebagian besar berada di atas tanah lempung lunak, yang membutuhkan peningkatan daya dukung tanah untuk mengurangi penurunan tanah akibat operasional jalan tol yang dikonstruksi di atasnya. Oleh karena itu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai salah satu kontraktor utama dalam proyek Tol Serang Panimbang Paket 3 merekrut Menard Geosystem sebagai mitra spesialis perbaikan tanah pada proyek ini.

Dalam lingkup pekerjaan proyek ini, Menard melakukan instalasi Kolom Grout Modular (KGM) atau Controlled Modulus Columns (CMC) untuk meningkatkan daya dukung tanah. Jalan tol ini dibangun di atas tanah timbunan guna mencapai elevasi sesuai yang direncanakan. Oleh karena itu, dilakukan juga pembuatan dan pemasangan tulangan baja pada Controlled Modulus Column untuk meningkatkan kemampuan Controlled Modulus Column dalam upaya menjaga kestabilan tanah.

Tanah di sepanjang seksi 3 jalan tol Serang-Panimbang merupakan area bekas lahan pertanian dengan tanah lempung yang sangat jenuh dengan air dan memiliki daya dukung yang sangat rendah. Kedalaman tanah lempung bervariasi antara 14 hingga 27 meter. Dengan tambahan tanah timbunan dan beban jalan tol di atasnya, diperlukan perbaikan tanah di beberapa area konstruksi jalan tol.

Penggunaan Controlled Modulus Column dirasa sangat cocok karena fungsinya untuk meningkatkan daya dukung dan stabilitas tanah dapat dicapai dalam waktu konstruksi yang relatif singkat, serta lebih efisien terhadap biaya jika dibandingkan dengan metode lain. Dengan Controlled Modulus Column, perbaikan tanah pada pembangunan jalan tol menjadi lebih efisien, cepat, dan mampu menyelesaikan permasalahan yang kompleks terkait kondisi tanah.

Perbaikan tanah yang dilakukan bukan hanya memastikan keberhasilan proyek jalan tol, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Menard, sebagai mitra terpercaya dalam industri konstruksi, terus berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik demi kesuksesan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan.

Hubungi Menard untuk mendiskusikan solusi perbaikan tanah terbaik untuk proyek konstruksi Anda.

Share this post